
10. Tidak menggambarkan profil diri.
Tidak memberikan informasi tentang diri anda dan terkesan seadanya dalam membuat CV. Dalam membuat CV yang paling penting adalah menggambarkan profil diri selengkap mungkin. Tetapi tidak berlebihan dan sesuai dengan kualifikasi yang diminta pihak perusahaan. Misalnya dapat bekerja dalam team, mudah bergaul dan lain sebagainya. Gambarkan karakter diri anda dengan baik. Jangan mencantumkan informasi yang tidak begitu penting seperti nama orang tua.9. Tidak mencantumkan pengalaman kerja.
Meskipun pengalaman kerja anda banyak namun apabila tidak dicantumkan atau lupa mencantumkan maka akibatnya bisa fatal. Apalagi jika pihak perusahaan menginginkan pengalaman kerja dari calon karyawannya. Deskripsikan pengalaman kerja, magang, training dan lainnya. Akan lebih baik jika mencantumkan jabatan dan job deskripsi secara singkat.
8. Menyimpan potensi diri.
Apabila anda aktif dalam organisasi-organisasi, pernah menerima penghargaan, pernah menjadi juara di ajang perlombaan, memiliki prestasi atau kemampuan dan skill lainnya, maka anda dapat mencantumkan “kelebihan” anda ini. Seperti jago menyanyi, olahraga seperti futsal, mempunyai skill dibidang IT, komputer dan lainnya. Perusahaan akan sangat menyukai calon karyawan yang memiliki potensi, enerjik, aktif dan bersemangat. Ini akan menjadi nilai tambah bagi anda.7. CV yang “old fashion”.
Perkembangan jaman menuntut kemajuan disegala hal, termasuk dalam membuat CV. Update CV anda sesuai dengan perkembangan jaman dan jangan sampai terlihat usang. Dalam membuat CV manfaatkan kemajuan teknologi gunakan komputer ketimbang harus ditulis tangan, kecuali bagi instansi yang menginginkan tulis tangan. Jangan membeli lembar CV yang sudah berformat (seperti mengisi formulir), meskipun terlihat praktis dan simple namun ini akan menunjukkan bahwa anda seorang yang malas.6. CV yang coppy paste
Meskipun banyak contoh-contoh CV (dari internet, buku-buku) namun hati-hati dengan coppy paste. Pihak perusahaan terutama bagian HRD akan sangat hafal setiap CV yang masuk dari para pelamar dan dapat membedakan mana CV yang dibuat dengan coppy paste dan mana yang tidak. Buat unik CV anda dan jangan terlalu coppy paste.
5. Salah mengirim CV
Salah mengirim CV adalah kesalahan yang sangat fatal dalam mencari pekerjaan. Terutama bagi anda yang sedang bersemangat dalam mengirim CV (biasanya fresh graduate) dan mengirim lamaran secara sporadis sehingga salah dalam mengirim CV. Misalnya CV untuk perusahaan A, anda kirim untuk perusahaan B. Berhati-hatilah dan teliti dalam mengirim CV baik melalui pos maupun email.4. Tidak mematuhi aturan dari perusahaan
Tidak mematuhi aturan yang diminta dari perusahaan yang dilamarnya. Banyak pelamar yang asal-asalan dalam membuat CV seperti tidak mengindahkan posisi yang diminta perusahaan. Tidak mencantumkan syarat-syarat dari perusahaan seperti SKCK, SIM, dokumen yang lain, tidak menyertakan portofolio anda, mengabaikan penggunaan bahasa (contoh; perusahaan yang menginginkan CV dalam Bahasa Inggris tetapi anda tetap menulis dalam Bahasa Indonesia) dan lain-lain.3. Salah dalam menulis no. tlp, email, alamat
Salah dalam mencantumkan dan menulis informasi kontak anda seperti nomor telepon, nomor ponsel, email dan alamat adalah kesalahan fatal dalam membuat CV. Salah menulis informasi kontak anda maka hilang kesempatan anda dipanggil dalam seleksi tahap selanjutnya. Pastikan dan telitilah dalam mencantumkan nomor telepon, email dan alamat anda.
2. Foto yang teralu berlebihan
CV selalu disertai dengan foto diri sebagai representasi diri anda. Lampirkan foto anda dengan sewajarnya, sopan, rapi, menarik tetapi tidak berlebihan dan tidak terlalu seadanya atau asal-asalan. Jangan menyertakan foto yang sudah lama, warna sudah pudar atau menguning, pose yang terlalu “berani”, pakaian, make up yang berlebihan dan alay. Ingat, anda akan melamar sebuah pekerjaan bukan akan mengikuti suatu kontes.
1. CV yang terlalu panjang
Meskipun anda sudah sangat berpengalaman dan expert di bidang anda dan pekerjaan yang akan anda lamar, namun CV yang terlalu panjang sangat tidak disarankan. CV yang terlalu panjang hingga berlembar-lembar akan terkesan seperti terlalu “menjual” dan terasa borring bagi yang membaca. Buatlah CV yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apabila CV tidak cukup untuk mempresentasikan diri anda, anda dapat mencantumkan blog pribadi anda. Buatlah CV dengan kesan baik, hingga perekrut mau membaca CV anda hingga tuntas.
0 komentar:
Post a Comment