Tahun ini, selain meraih pencapaian Top Brand 2012 untuk produk kompor dan regulator, PT Aditec Cakrawiyasa, produsen Quantum Home Appliance akan menargetkan IPO. Di kancah nasional, produksinya juga akan semakin membengkak dengan persiapan membuat produksi bagi UKM berupa gerobak yang terintegrasi dengan kompor gas.
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa Rawono Sosrodimulyo kepada Kompas.com mengatakan, produksi gerobak terintegrasi dengan kompor gas tersebut merupakan kerjasama Aditec dengan sebuah perusahaan perbankan dalam rangka membantu Kementerian Negara Koperasi dan UKM untuk membina usaha kecil dan menengah.
"Modelnya sudah kami buat dan uji coba, terbukti berhasil. Tinggal dijalankan begitu semua selesai," kata Rawono di Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Ia mengatakan, selama ini banyak pengusaha kecil kurang bisa menghemat karena pemakaian gas copot-lepas pada gerobaknya. Di sisi lain, faktor kenyamanan dan keselamatan juga menjadi pertimbangannya menyanggupi permintaan ini.
"Satu hari satu tabung, satu bulan berapa tabung dan berapa duit. Dengan cara ini, mereka bisa hemat 40 persen pemakaian gasnya, dan yang pasti lebih aman, karena kompor yang kami produksi tidak banyak memakai sambungan," kata Rawono.
Hanya, lanjut dia, masih belum ada kesepakatan tertulis berupa penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di antara kedua pihak.
"Tetapi, itu memang permintaan dan punya potensi untuk dikembangkan dan kami menyanggupinya.
Adapun gerobak-gerobak tersebut sedianya akan disalurkan untuk para pengusaha UKM dan pengusaha kecil keliling, seperti pedagang bakso, mi ayam, soto, dan sebagainya. Dalam hitungannya, Rawono menambahkan, kebutuhan gerobak untuk di Jakarta dan sekitarnya saja bisa lebih dari 3000 gerobak.
"Itu baru di Jakarta dan sekitarnya, belum yang lain," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Aditec Cakrawiyasa, produsen kompor Quantum meraih Top Brand 2012 oleh Majalah Marketing di Hotel Mulia, Senin (6/2/2012), untuk kategori home appliance kompor gas dan regulator. Penghargaan ini didapat Aditec selama 4 tahun berturut turut sejak 2009.
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, Rawono Sosrodimulyo, mengungkapkan, penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi kerja keras ke depan. Apalagi, target laba produksi Quantum pada 2012 ini dipatok mencapai Rp 1 triliun. Ia mengatakan, sejauh ini produksi Quantum memang lebih banyak di kompor dan regulator. Untuk regulator 40 persen, 48 persen kompor, dan sisanya yang lain.
"Tahun lalu kami sudah ekspor ke Filipina, Vietnam, dan Papua Nugini, dan akan menyusul Malaysia dan Australia," kata Rawono.
Saat ini, kata Rawono, kapasitas produksinya untuk kompor mencapai 300.000 per bulan. Ia berharap, sebagai karya anak bangsa, Quantum mampu menjadi alternatif bagi serbuan produk-produk China yang terus membanjir.
"Kami yakin paling hemat, karena produk kompor kami padat tanpa ada sambungan. Beda dengan kompor China yang banyak sambungannya," kata Rawono.
Rawono menambahkan, sebelum adanya kebijakan konversi gas, laba perusahaannya mencapai Rp 70 miliar per tahun. Setelah konversi, keuntungan itu meningkat hingga Rp 120 miliar per tahun."Tahun 2011 kami mencapai Rp 620 miliar. Untuk itu, target tahun ini harus mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.
"Modelnya sudah kami buat dan uji coba, terbukti berhasil. Tinggal dijalankan begitu semua selesai," kata Rawono di Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Ia mengatakan, selama ini banyak pengusaha kecil kurang bisa menghemat karena pemakaian gas copot-lepas pada gerobaknya. Di sisi lain, faktor kenyamanan dan keselamatan juga menjadi pertimbangannya menyanggupi permintaan ini.
"Satu hari satu tabung, satu bulan berapa tabung dan berapa duit. Dengan cara ini, mereka bisa hemat 40 persen pemakaian gasnya, dan yang pasti lebih aman, karena kompor yang kami produksi tidak banyak memakai sambungan," kata Rawono.
Hanya, lanjut dia, masih belum ada kesepakatan tertulis berupa penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di antara kedua pihak.
"Tetapi, itu memang permintaan dan punya potensi untuk dikembangkan dan kami menyanggupinya.
Adapun gerobak-gerobak tersebut sedianya akan disalurkan untuk para pengusaha UKM dan pengusaha kecil keliling, seperti pedagang bakso, mi ayam, soto, dan sebagainya. Dalam hitungannya, Rawono menambahkan, kebutuhan gerobak untuk di Jakarta dan sekitarnya saja bisa lebih dari 3000 gerobak.
"Itu baru di Jakarta dan sekitarnya, belum yang lain," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Aditec Cakrawiyasa, produsen kompor Quantum meraih Top Brand 2012 oleh Majalah Marketing di Hotel Mulia, Senin (6/2/2012), untuk kategori home appliance kompor gas dan regulator. Penghargaan ini didapat Aditec selama 4 tahun berturut turut sejak 2009.
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, Rawono Sosrodimulyo, mengungkapkan, penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi kerja keras ke depan. Apalagi, target laba produksi Quantum pada 2012 ini dipatok mencapai Rp 1 triliun. Ia mengatakan, sejauh ini produksi Quantum memang lebih banyak di kompor dan regulator. Untuk regulator 40 persen, 48 persen kompor, dan sisanya yang lain.
"Tahun lalu kami sudah ekspor ke Filipina, Vietnam, dan Papua Nugini, dan akan menyusul Malaysia dan Australia," kata Rawono.
Saat ini, kata Rawono, kapasitas produksinya untuk kompor mencapai 300.000 per bulan. Ia berharap, sebagai karya anak bangsa, Quantum mampu menjadi alternatif bagi serbuan produk-produk China yang terus membanjir.
"Kami yakin paling hemat, karena produk kompor kami padat tanpa ada sambungan. Beda dengan kompor China yang banyak sambungannya," kata Rawono.
Rawono menambahkan, sebelum adanya kebijakan konversi gas, laba perusahaannya mencapai Rp 70 miliar per tahun. Setelah konversi, keuntungan itu meningkat hingga Rp 120 miliar per tahun."Tahun 2011 kami mencapai Rp 620 miliar. Untuk itu, target tahun ini harus mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment