Monday, June 11, 2012

Daftar Mobil yang diPerbolehkan Menggunakan Premium




Menteri Perindustrian M.S Hidayat memastikan jika pembatasan yang dilakukan terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan segera dilakukan oleh pemerintah. Namun, demikian pihaknya belum mau mengungkapkan kapan pemerintah akan menerapkan kebijakan pembatasan tersebut untuk menjaga tingkat konsumsi BBM bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter.

Meski belum jelas kapan pembatasan BBM bersubsidi tersebut akan mulai dijalankan, namun Hidayat memastikan bahwa pembatasan tetap akan dilakukan berdasarkan kapasitas dari mesin mobil yang digunakan. “Iya pembatasan akan dilakukan di situ, untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas 1.500 cc ke atas,” ujarnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tempo, ternyata ada sejumlah mobil dari berbagai jenis dan merek yang mesinnya di bawah 1.500 cc. Lihat daftar mobil di tabel bawah.
Daftar Mobil yang diPerboleh Menggunakan Premium
Batalnya penyesuaian harga kemungkinan besar akan menyebabkan BBM bersubsidi yang dijual semakin melebihi kuota yang telah ditentukan. Dalam postur APBNP 2012, subsidi bahan bakar minyak sebesar Rp 137,38 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp 64,9 triliun. Adapun kuota untuk BBM bersubsidi sebesar 40 juta kilo liter.

Untuk menjaga kuota tersebut, sejumlah opsi sempat dikaji, dan salah satu dari opsi tersebut adalah pembatasan terhadap penggunaan BBM bersubsidi untuk mobil pribadi dengan kapasitas silinder mesin diatas 1500 cc. melalui cara ini diasumsikan akan ada penghematan bahan bakar sekitar 2-3 juta kiloliter.

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman Maman Rusdi mengatakan jika pihaknya masih menunggu keputusan yang jelas dari pemerintah soal pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi tersebut.

Menurutnya, meskipun pemerintah akan membatasi konsumsi terhadap BBM bersubsidi namun Gaikindo tidak akan membatasi permintaan. “Tergantung permintaan pasar, mulai 1.000 cc, 1.400 cc, atau masing-masing merek akan menyesuaikan permintaan pasar dengan kapasitas pabriknya,” kata Sudirman.Dia berharap pemerintah akan segera memberikan klarifikasi dan informasi yang jelas mengenai kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi.

Sedangkan untuk konvesi BBM ke bahan bakar gas (BBG), lanjutnya, Gaikindo bersedia membantu pemerintah untuk memasang alat konversi (converter kit) di bengkel-bengkel resmi yang telah ditunjuk. “Converter kit ini juga harus sesuai dengan masing-masing kendaraan,” ujarnya.

Gaikindo, kata dia, sudah diajak bicara oleh Kementerian Perindustrian, namun belum mengetahui teknis secara pastinya. “Arahannya belum jelas.”

0 komentar:

Post a Comment

Monetize your website traffic with yX Media