Thursday, May 3, 2012

Tips Menghindari Kejahatan Hipnotis






Akhir-akhir ini tema Penipuan berkedok hipnosis atau sering disebut kejahatan hipnotis mulai marak kembali terjadi. Terlebih telah kita ketahui bersama sebentar lagi liburan lebaran dan Mudik segera tiba. Beberapa tv swasta pun mulai mendiskusikannya. Bahkan sampai mengundang tokoh-tokoh Hypnotist-Hypnotherapis Indonesia untuk menjelaskan bagaimana proses menghadapinya. Bisa jadi untuk mengatasi kejahatan hipnotis di sekitar kita para sahabat sudah penah membacanya. Namun dalam kesempatan ini saya kembali ingin berbagi dan melengkapi Tips yang sudah ada supaya anda  lebih mudah memahaminya dan membuat anda nyaman ketika anda mudik nantinya.
Sebelum saya memberikan tips tentang cara menghindari kejahatan Hipnotis, mungkin ada baiknya saya menyampaikan tentang Proses Hipnotis. Hypnosis pada dasarnya bisa terjadi pada semua orang. Akan tetapi tidak semua orang cepat dapat dihipnosis dengan mudah. Menurut SHSS (Stanford Hypnosis Susceptibility Scale) dari sekumpulan orang ada 10% yang mudah dihipnosis, 85% sedang dan 5% itu sulit. Oleh karena itu biasanya pelaku Kejahatan Hypnosis mencari orang-orang yang masuk dalam kategori 10% untuk menjadi korbannya.
Bagaimana kita mengetahui siapa saja yang mudah dihipnosis?
Untuk mengetahui yang mudah dihipnotis, biasanya pelaku kejahatan melakukan pengamatan dan test terlebih dahulu. Dari pengamatan itulah pelaku bisa mengenal korbannya karena biasanya mereka  telah mengetahui ciri-ciri sang korban tentunya.
Ciri pertama yang mudah diketahui dari orang yang mudah dihipnotis adalah mereka yang sedang  BENGONG. Karena mereka yang sedang BENGONG sebenarnya mereka sedang mengalami kondisi “blank state” atau keadaan fikiran kosong, blank serta tidak berfikir logis. Sehingga biasanya pelaku kejahatan memanfaatkan kondisi tersebut dengan menepuk pundaknya sehingga korban menjadi kaget. Kondisi kaget itulah yang kemudian dimanfaatkan si Pelaku untuk menanamkan informasi palsu. karena ketika kaget maka seseorang mudah dipengaruhi.
Ciri kedua adalah mereka yang sedang BINGUNG. Karena mereka yang sedang bingung biasanya fikiran kita mengalami kelelahan sehingga sulit berfikir logis. Mungkin anda pernah menyimak ketika penjual makanan sedang sibuk melayani pelanggan mereka sering salah melakukan pengembalian. Hal ini disebabkan mereka sedang mengalami kondisi bingung karena sibuk. Nah kondisi bingung inilah yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya Seperti kasus yang terjadi di Lampung contohnya, dimana si pelaku membuat para karyawan disana kebingungan. Sehingga dengan memanfaatkan kondisi bingung para karyawan itulah maka pelaku bisa memperdaya korbannya
Ciri ketiga adalah mereka yang sedang mengalami emosi berlebihan. mereka yang sedang mengalami emosi berlebihan, fikiran nya kesulitan untuk berfikir logis. Sehingga sugesti yang salah bisa membuat orang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akal sehat.
Ciri keempat adalah ketika seseorang telah mengatakan bahwa dia ikhlas untuk dihipnosis. Nah inilah yang biasanya digunakan oleh Para The Real Good  Hipnotist  untuk proses terapi ataupun untuk pertunjukan. Karena pada prinsipnya Hipnosis hanya terjadi karena orang tersebut telah mengizinkan dirinya untuk dihipnosis.
Prosedur Hipnosis
Proses Hipnosis secara singkat adalah
1. Pendekatan
Ini adalah proses dimana sang penghipnosis melakukan pendekatan dengan clientnya. Dalam proses hypnosis untuk dalam pertunjukan panggung atau prosers terapi , Pendekatan dilakukan dengan menyuruh klien untuk melakukan test tertentu. Tujuan dari proses pendekatan ini adalah menanamkan kepercayaan kepada sang penghipnosis serta membentuk keterhubungan emosi. Sedangkan para pelaku kejahatan hpnotis biasanya mereka melakukan proses ini dengan berkenalan, menyampaikan informasi yang memberikan efek emosi tertentu (empati/euforia) atau bisa juga dengan membuat korbannya bingung. Efek Emosi yang sering kita dengar adalah dengan memberikan informasi bahwa seseorang telah  mendapatkan hadiah MOBIL, MOTOR, UANG atau bisa juga berupa informasi yang menyedihkan seperti KECELAKAAN, PENIPUAN dan sejenisnya. Sehingga dengan emosi berlebihan itulah yang dimanfaatkan oleh Para Pelaku untuk menaruh simpati/membentuk keterhubungan emosi sehingga nantinya sang korban mau mengikuti apa yang pelaku perintahkan.
2. Sugesti
Dalam proses hypnosis klinik(terapi) atau pertunjukan, client diminta untuk melakukan hal tertentu. Seperti tidur, melakukan aksi atau sejenisnya. Dalam proses kejahatan hipnosis juga demikian. Dimana Setelah sang client sudah terbentuk ikatan emosi, biasanya pelaku menyuruh korbannya untuk mengikuti perintah yang sederhana terlebih dahulu sambil memperkuat keterhubungan emosi yang terjadi. Semakin sang korban menuruti perintah pelaku maka semakin sulit korban melepaskan diri dari jeratan pelaku tersebut. Proses sugesti yang disampaikan oleh pelaku kejahatan biasanya berlangsung dengan cepat sekali dan beruntun seolah membuat korbannya tak diberi kesempatan memikirkan yang lainnya. Karena jika ada delay 10 detik -5 menit saja itu membuat sang korban menyadari apa yang terjadi. Dan akal sehatnya kembali bekerja.
3. Terminasi
Yaitu proses pengakhiran hypnosis yang biasanya dengan memberikan sugesti untuk  melupakan yang telah terjadi dalam proses kejahatan hipnotis. Atau kalau dalam terapi dengan membuat seseorang tersadar dengan penuh semangat dan percaya diri. Untuk mudahnya memahami proses tersebut saya ingin bercerita tentang sahabat saya di Jawa Barat yang mengalami penipuan berkedok
Hipnosis.
1. Kawan saya ini ditelpon oleh seseorang yang tidak dikenal bahwa dia mendapatkan hadiah senilai 100 juta rupiah. Dari  emosi yang didengar melalui tanggapan kawan saya inilah sang penghipnosis tahu bahwa kawan saya bisa menjadi korban.  Karena orang yang euforia biasanya mengatakan “wow luar biasa” atau “Gembira luar biasa”. Inilah yang tahap Pendekatan yang digunakan oleh Pelaku untuk memunculkan efek Emosi berlebihan.
2. Ketika kawan saya dalam keadaan eforia inilah kemudian dia diminta untuk pergi ke ATM dan dia pun mengiyakan untuk pergi ke ATM. Selanjutnya kawan saya berturut turut untuk mengikuti permintaan pelaku mulai dari Memasukkan Kartu, memencet PIN, Mengecek saldo dan mengeluarkan kartunya kembali.Perintah berulang-ulang yang dituruti oleh kawan saya inilah yang membuat kawan saya semakin terjerat oleh  pelaku. Hingga akhirnya kawan saya diminta untuk memasukkan kembali kartu BCA nya dan memasukkan pinnya. Lalu kawan saya diberitahu bahwa hadiah telah dikirimkan sehingga untuk dana itu masuk ke rekeningnya maka kawan saya ini diminta untuk menginput dua kode verifikasi. Dengan lihainya, pelaku menggiring kawan saya untuk menekan tombol bawah paling kanan lalu menekan tombol kedua sebelah kanan yang diikuti memasuki kode verifikasi pertama, kemudian kawan saya ini diminta kembali menekan tombol kedua sebelah kanan dan diminta untuk memasukkan kode verifikasi kedua. Lalu kawan saya diminta kembali menekan tombol kedua sebelah kanan sebanyak dua kali sampai keluar kertas. Lalu Kawan saya diberi tahu bahwa kertas itu berisi kode rahasia verifikasi sehingga harus dimusnahkan. Setelah itu disampaikan bahwa dana telah berhasil dikirimkan dan kawan saya diminta untuk keluar dari ATM.
Apakah anda tahu apa yang terjadi dengan kawan saya?
Yah, seperti yang anda duga bahwa kawan saya tanpa sadar malah telah melakukan proses transfer ke rekening pelaku. Mungkin anda kebingungan mengapa teman saya mau melakukannya. Hal ini ada tiga hal yang membuat kawan saya terjebak dalam proses penipuan tersebut :
1. Kawan saya mengalami Euforia berlebihan
2. Kawan saya langsung mengikuti perintah ke ATM tanpa memverifikasi terlebih dahulu
3. kawan saya mengikuti perintah pelaku yang berulang-ulang tanpa bertanya.
Tiga unsur inilah yang membuat kawan saya terjebak dalam kejadian tersebut.
Setelah mengetahui proses Hipnotis dan analisa kejadian penipuan yang telah terjadi, Setidaknya berikut tips yang bisa anda lakukan untuk menghindari kejahatan Hipnotis.
1. Waspada dengan orang yang baru dikenal.
Waspada bukan berarti curiga. Atau berprasangka buruk. Kita tetap welcome dengan siapapun. Namun waspada juga perlu dilakukan. Namun jangan berlebihan. Sebab jangan sampai orang yang ternyata hendak memberikan rizki kepada kita terus terlalu kita waspadai lantas dia gak jadi memberikan rizki lagi. So be proporsional
2. Hindari melihat wajah lawan bicara kita langsung.
Mungkin ini kali, sebabnya seorang muslim diminta untuk gawdhul bashar. Karena mata kita juga menjadi kunci untuk memasuki wilayah hipnotis secara tidak langsung. Karena dari mata seorang hipnotis bisa mengetahui apakah seseorang itu sugestible atau tidak. Salah satu ciri mereka yang 10% mudah dihipnotis, pandangannya kosong alias bengong.
3. Every Hypnosis is self hypnosis.
Setiap hipnotis sebenarnya adalah menghipnotis diri sendiri. Lalu kenapa ada orang yang mau dihipnotis? Sebenarnya bukan dia mau dihipnotis, karena disinilah lihainya sang Pelaku untuk membuat sang korban menyetujui apa yang dia sampaikan. Sehingga dengan mudahnya, sang korban dijebak untuk menyetujui setiap proses yang telah dilakukan. So usahakan dengan orang yang baru dikenal untuk tetap waspada yah seperti di tips nomer 1
4. Lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Kita tidak bisa menafikkan adanya unsur gendam atau forcing power dengan energi. Ada bagian dari pelaku jalanan yang menggunakan hipnosis dengan bantuan dunia ketiga, energi atau apapun namanya. Biasanya anda tiba-tiba mengantuk atau sering kali menguap di tengah keramaian. Untuk menghadapi hal ini, usahakanlah untuk perbanyak zikir/berdoa kepada Tuhan. Dan minumlah air putih, serta fokuskan diri anda ke external seperti membaca buku atau membaca kitab suci itu lebih baik sehingga membuat anda untuk tetap waspada.
5. Hindari keramaian yang berfokus kepada satu kejadian jika memungkinkan.
Konsep jualan tukang obat jalanan sebenarnya juga termasuk proses hipnosis juga. Dimana Ketika tukang obat berjualan tiba-tiba datang 5 orang yang membeli secara bergantian dan mengatakan bahwa sang tukang obat jempolan sehingga membuat orang disekitarnya percaya bahwa obat itu manjur. Padahal kelima orang tersebut adalah rekanan sang tukang obat yang pura-pura membeli.Ketika ada calon pembeli yang awalnya tidak tertarik. Oleh karena itu berhati-hatilah ketika anda di bus, kereta atau keramaian dimana banyak orang membeli barang tertentu, belum tentu barang itu bagus karena hanya memanfaatkan kebingungan dan efek euforia semata.
6. Biasakan untuk bersama dengan kawan anda di tengah keramaian. Sehingga setidaknya ada yang menjaga anda ketika anda terhipnosis. Terutama Untuk mereka yang latah, suka kagetan, gampang pingsan, sebisa mungkin untuk bersama orang-orang yang anda percaya, karena bisa jadi mereka termasuk yang sangat mudah dihipnosis.
7. Jangan mudah percaya ketika mendapatkan sms hadiah, email hadiah atau sejenisnya. Baik melalui elektronik maupun telepon langsung. Terlebih ketika anda merasa kan ada keganjilan segera hubungi yang berwenang. Satu hal yang pasti, ketika anda mendapatkan hadiah yang pertama ditanya bukanlah nomor rekening anda atau ATM anda, melainkan nomer KTP anda. Waspadai orang yang meminta anda langsung ke ATM. Kalau ada yang seperti itu sebaiknya ajak langsung untuk ketemuan.
8.  Jangan biarkan diri anda Bengong
Ketika anda bengong maka anda sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain. Apalagi ketika anda ditepuk pundaknya dan anda kaget. Maka anda tidak sempat berfikir untuk menepuk balik seperti mitos yang sering kita dengar. Dan ketahuilah ketika anda bengong itulah maka diri anda akan memasuki kondisi blank selama 2-10 detik. Waktu kondisi anda blank itulah yang digunakan oleh pelaku kejahatan untuk memberikan informasi palsu
9. Jangan biarkan diri anda Bingung
Berhati-hatilah dengan orang yang bertanya kepada anda dengan cepat atau menyuruh anda melakukan kegiatan tertentu tanpa memberikan kesempatan anda melakukan yang lain. Jika itu terjadi maka sebenarnya pelaku sedang berusaha membuat anda bingung dan panik. Sehingga ketika anda bingung dan panik itulah anda menjadi tidak waspada dan mudah dipengaruhi
10. Ketika anda tiba-tiba anda tersadar bahwa anda sudah berada di dalam proses hipnotis. Jangan panik. Yang perlu anda lakukan adalah katakan dalam diri ”saya akan menghitung 1,2, 3 dan dalam hitungan ketiga saya akan tersadar ” Langsung putuskan hubungan anda dengan pelaku, menutup telepon atau lari menuju tempat yang aman. Atau anda boleh saja untuk diam sejenak mengulur waktu. Karena dengan diam sejenak dan mengulur waktu itulah anda akan kembali tersadar dengan sendirinya. Untuk lebih jelasnya tentang cara terakhir ini, saya biasa membahasnya lebih lanjut dalam seminar/training yang saya adakan.
“Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan.
WASPADALAH, WASPADALAH!”
(Bung Napi)
Semoga tips sederhana yang saya sampaikan kali ini  memberikan banyak manfaat dan berguna  untuk menjaga anda dari kejahatan yang mengintai saat ini.
Salam berbagi senantiasa

0 komentar:

Post a Comment

Monetize your website traffic with yX Media